Sabtu, 21 April 2018

Alamanda Shantika - Kartini dan Teknologi

Alamanda Shantika

Perempuan dan teknologi, suatu perpaduan yang dapat ditemui pada sosok dara kelahiran 29 tahun, Alamanda Shantika.

Kecintaannya pada dunia coding dan programming telah tumbuh sejak usia 14 tahun membuat perempuan yang akrab disapa Ala ini, terus berkiprah di bidang teknologi hingga saat ini.

Sosoknya pun mampu mendobrak stereotip yang kerap hinggap di masyarakat bahwa bidang teknologi adalah dunia yang begitu maskulin yang didominasi laki-laki. Melalui prestasinya Ala mampu meruntuhkan anggapan tersebut. 

Ia memulai karier dengan membuat startup sendiri sejak usia 21 tahun dan kemudian sempat wara-wiri di berbagai perusahaan berbasis teknologi, hingga akhirnya turut membangun Go-Jek bersama Nadiem Makarim. Tak heran, ia berhasil menjabat sebagai Vice President, People's Journey-People and Culture di Go-Jek. Posisi yang ia pegang selama empat bulan terhitung dari Mei 2016 hingga September 2016 setelah sebelumnya menjabat sebagai Vice President, Technology Product selama setahun.

Berada di puncak karier dengan perusahaan sekelas Go-Jek yang menyandang status unicorn startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar (sekitar Rp 13 triliun), tidak serta merta membuat Alamanda terlena begitu saja. Ia justru ingin memberikan kontribusi lebih bagi Indonesia, khususnya dalam dunia teknologi dan pendidikan.
Dengan tekad bulat, pada September 2016 lalu ia memutuskan untuk meninggalkan Go-Jek dan kemudian membangun sekolah programming Binar Academy. Sekolah yang berdiri sejak Maret 2017 ini memberikan sekolah gratis selama tiga bulan untuk melahirkan programmer berkualitas yang siap menghadapi dunia kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar